Jumat, Agustus 21, 2009

Struktur Kurikulum dan Waktu Belajar

Struktur Kurikulum

Kurikulum Sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul fikri di Yayasan Darul Fikri mengacu kepada Kurikulum Nasional yang diperkaya dengan kurikulum Depag dan kurikulum mandiri yang memuat nilai-nilai keislaman.Kur ikulum senantiasa disesuikan dengan perkembangan dalam dunia pendidikan tanpa mengubah patokan-patokan yang menjadi pilar utama dan ciri khasnya. 

Sebagai sekolah yang berorientasi kepada Ma'rifatullah maka nilai-nilai Islam menjadi inklusif dalam kurikulum. Selain proses pelaksanaan pembelajaran secara langsung dalam pengajaran di kelas, dihantarkan pula penanaman dasar-dasar nilai keislaman pada anak didik yang dibentuk oleh seluruh komponen yang ada di lingkungan sekolah. Dengan demikian anak didik akan tertanam dasar keislaman yang kuat, terutama Aqidah, Akhlaq dan Al Qur'an. Penanaman pola dasar pada jenjang pendidikan TK dan SD sangat penting karena pada usia TK dan SD adalah usia keemasan (the golden age)   

Waktu Belajar

SDIT Darul Fikri melaksanakan pembelajaran sehari penuh (full day school) dengan waktu sebagai berikut:

* Senin - Jum'at (Kelas I dan II : 07.15-14.00 WIB; Kelas III - VI: 07.15-16.00 WIB

* Sabtu (07.15-13.00 WIB) 

Hari Senin - Jum'at merupakan waktu efektif untuk belajar, sedangkan hari sabtu merupakan hari ekstra kurikuler dan bermain. Khusus pada minggu keempat, hari Sabtu menjadi hari wisata untuk semua siswa dari kelas I sampai kelas VI. Tim 

 

 

Kamis, Agustus 20, 2009

"Manajemen Mutu Terpadu SDIT Darul Fikri Arga Makmur" oleh; Rakim, S.Pd (Kepala SDIT Darul Fikri)

Abad 21 adalah era mutu. Bagi SDIT Darul Fikri, mutu menjadi hal yang sangat penting  dalam berbagai bidang termasuk pendidikan. Pendidikan bermutu menjadi sebuah keniscayaan dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Di tengah kompetisi yang sangat ketat seperti saat ini dan kecenderungan ke depan, eksistensi sebuah sekolah sangat dientukan oleh kualitas sekolah. sekolah bermutu berpeluang lebih besar untuk terus eksis sedangkan sekolah tidak bermutu lama kelamaan akan tutup atau "di-regroup", ditutup dan muridnya digabungkan ke sekolah yang lain.

Dalam mencapi mutu suatu institusi dikenal adanya Total Quality Management atau Manajemen Mutu Terpadu. Aspek penting dalam manajemen mutu terpadu adalah perbaikan atau peningkatan secara terus menerus, melalui analisis kondisi sekolah saat ini (what is) terhadap semua aspek yang ingin ditingkatkan. Kemudian dilakukan proyeksi keadaan masa depan seperti apa yang diinginkan (what should be). Dari analisis akan diketahui kesamaan dan kesenjangan (gap) antara kondisi sekarang dengan kondisi yang diinginkan. Jika kondisi sekarang sudah sebagaimana yang diinginkan, tinggal dilakukan pemantapan sedangkan jika masih terdapat kesenjangan perlu dilakukan peningkatan. Sebagai dasar untuk menentukan kondisi yang diinginkan adalah standar-standar yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai penanggungjawab atas mutu sekolah secara nasional ataupun berdasar atas standar khusus yang dibuat oleh yayasan dengan mempertimbangkan kebutuhan pelanggan sehingga peningkatan mutu berjalan kearah pemenuhan pendapaian standar maupun kepuasan pelanggan.

Ranah peningkatan mutu pendidikan yang akan dilakukan mencakup keseluruhan hal yang terkait langsung dengan komponen-komponen penting yang berkaitan erat dengan mutu sekolah yaitu: struktur dan isi kurikulum, kebijakan kelembagaan, kualifikasi guru dan karyawan, iklim dan kultur sekolah, standarisasi proses dan mutu, dukungan komunitas atau masyarakat, jaminan pembiayaan dan dukungan institusional. SDIT Darul Fikri merupakan sekolah masa kini yang memiliki perhatian terhadap peningkatan mutu. Manajemen Mutu Terpadu yang diterapkan SDIT Darul Fikri mempersiapkan sekolah menjadi pelopor sekolah masa depan. Sekolah yang mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki karakter islami yang mengarahkan bangsa ini menjadi banngsa yang maju. Semoga